Permainan Anak Paud

Permainan Anak Paud

Permainan Lampu Lalu Lintas

Permainan lampu lalu lintas sangat bagus untuk mengajarkan artinya kesabaran pada si Kecil. Apalagi jika ia tidak suka berdiri diam.

Memainkan permainan ini sangat mudah, Bun. Bunda tinggal menyebutkan warna-warna lampu lalu lintas. Jika hijau, minta anak berlari, kuning berarti berjalan, merah berhenti, dan tambahkan satu warna lagi, yakni putih, artinya mundur. Jadi, si Kecil hanya harus bergerak sesuai warna lampu lalu lintas.

Dengan permainan ini, anak juga jadi paham pentingnya menaati aturan atau instruksi Bunda. Menyenangkan bukan? Supaya makin seru, ajak teman-teman si Kecil ikut bermain, ya!

Melihat si Kecil yang suka berlarian di rumah atau melompat-lompat di atas sofa. Sebetulnya cara bermain seperti ini bermanfaat untuk mengasah motorik kasar serta melatih keseimbangan dan koordinasi tubuhnya.

Namun, tentu saja anak mesti bermain di tempat yang aman. Untuk menyalurkan energinya, Ibu bisa membuatkannya alas bermain. Misalnya dengan menebarkan secara acak kertas lipat beraneka warna di atas karpet yang empuk. Rekatkan kertas tersebut menggunakan double tape agar tidak mudah bergeser.

Setelah selesai mengatur kertas, buat tantangan bahwa anak boleh berjalan di atas warna tertentu sesuai arahan Bunda. Misalnya, coba jalan di atas kertas berwarna merah saja, dan seterusnya. Tujuan permainan ini agar anak bisa mencapai titik akhir dari kertas yang dianjurkan untuk diinjak.

Agar tak terlalu membosankan, atur beberapa warna agak jauh sehingga ia harus melompat untuk mencapainya. Namun pastikan bahwa tempat bermainnya sudah aman dengan dasar yang empuk.

Lempar dan Tangkap Bola

Bermain dengan bola akan membuat aktivitas fisik menjadi lebih menyenangkan.

Permainan lempar dan tangkap bola dapat melatih otot, meningkatkan koordinasi tangan-mata, serta meningkatkan kesehatan tubuh. Ketika si Kecil bermain dengan bola, mereka akan melihat ketangkasannya akan meningkat, sehingga akan meningkatkan rasa percaya dirinya.

Permainan lempar dan tangkap bola bisa dimainkan bersama-sama, Bun. Caranya, ajak anak-anak dalam posisi melingkar. Setelah itu, minta anak untuk melempar bola ke arah temannya untuk ditangkap.

Baca Juga: Kreativitas dengan Permainan Tradisional

Permainan anak PAUD yang bisa jadi pilihan selanjutnya adalah jadi patung atau mungkin Bunda pernah mendengar mainan “jadul” tak patung atau ta’ patung. Bermain jadi patung ini merupakan cara bagus untuk mengembangkan konsentrasi dan fokus si Kecil.

Keterampilan mendengarnya juga ikut berkembang saat melakukan permainan ini. Anak harus mendengarkan dengan saksama saat menari. Begitu musik berhenti, ia harus berhenti menari dan berpura-pura menjadi patung. Jika kurang konsentrasi, anak bisa saja asyik menari dan mengabaikan isyaratnya.

Baca Juga: Pahami 6 Aspek Perkembangan Anak di Usia Dini

Main peran atau role play merupakan permainan yang baik bahkan untuk segala usia, Bun. Sebab, permainan ini akan meningkatkan daya imajinasi si Kecil untuk mengikuti peran yang dimainkan. Permainan ini juga dapat membantu perkembangan sosial, emosional serta meningkatkan kemampuan berbahasa anak.

Dalam bermain peran, Bunda bisa memberikannya mainan boneka, mainan masak-masakan, atau dokter-dokteran. Permainan ini akan semakin seru jika dilakukan dengan teman sebayanya. Biarkan mereka saling berimajinasi memainkan perannya, sehingga melatih kemampuan komunikasi mereka.

Ketika si Kecil sudah masuk PAUD, bermain akan menjadi rutinitas utamanya. Bermain bukan hanya untuk bersenang-senang, tetapi juga berperan penting dalam perkembangan si Kecil. Lantas, apa saja permainan edukatif yang seru untuk anak PAUD? Simak ragamnya di bawah ini yuk, Bun.

Ide Permainan untuk Anak PAUD

Pada usia ini, si Kecil makin senang bermain bersama teman sebayanya. Pada dasarnya, bermain dapat bantu mengasah keterampilan si Kecil di berbagai aspek untuk bantu kesiapan belajarnya. Bahkan, bermain juga dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri dan keberanian anak.

Kami sudah merangkum berbagai macam permainan anak PAUD yang menyenangkan dan dapat bisa si Kecil mainkan sendiri di rumah atau bersama-sama temannya. Menariknya lagi, tak ada yang kalah atau menang dalam setiap permainan ini, karena anak usia PAUD belum memahami konsep kompetisi sehingga belum bisa memproses artinya kalah dalam bermain.

Permainan sambung kata termasuk salah satu permainan yang tepat untuk meningkatkan kosakata pada anak usia PAUD. Meningkatkan kosakata yang dimiliki si Kecil akan dapat membantunya dalam berbahasa dan berkomunikasi. Selain itu, sambung kata mampu melatih si Kecil fokus mendengar perbedaan bunyi dan huruf.

Mudah saja memainkan permainan ini, Bunda dapat memberikan satu kata dengan tema tertentu yang akan terus dilanjutkan oleh si Kecil.

Misalnya dengan menyebutkan nama binatang, lalu biarkan si Kecil untuk menyebutkan nama binatang lain yang diawali huruf terakhir dari nama binatang sebelumnya, seperti gajah, dilanjutkan harimau, lalu ular, dan seterusnya.

Selanjutnya, permainan yang menyenangkan sekaligus bermanfaat untuk anak PAUD yaitu petak umpet.

Bermain petak umpet dapat meningkatkan kemampuan sosial si Kecil dengan melatihnya untuk bisa dan mau bermain bersama dengan orang lain. Selain itu, permainan ini mengenalkan anak kerja sama dan saling menolong.

Bermain petak umpet dapat dimainkan minimal 2 orang, tapi bermain beramai-ramai akan semakin menyenangkan. Caranya yaitu pemain pertama menutup matanya sambil menghitung angka dari 1 sampai 10, sementara pemain yang lain bersembunyi.

Setelah menyebutkan angka 10, pemain pertama membuka matanya dan mencoba menemukan pemain yang bersembunyi.

Baca Juga: Ajak Si Kecil Aktif Bermain Bersama Kakak dan Adik dengan 5 Permainan Anak Ini

Undian Meniru Hewan

Anak-anak di usia prasekolah umumnya sangat suka belajar tentang hewan. Nah, Bunda bisa mengajaknya bermain mengenal nama-nama hewan lewat permainan ini.

Gambar beberapa jenis hewan di secarik kertas, lalu gulung dan masukkan ke mangkuk. Ajak anak mengambil satu gulungan kertas, lalu minta peragakan gerak gerik binatang yang tertulis tanpa mengeluarkan suara.

Si Kecil harus memeragakan ini sampai teman yang lain dapat menebak hewan apa yang diperagakannya.

Nah, itu dia berbagai macam permainan anak PAUD yang seru dan bermanfaat untuk tumbuh kembang si Kecil.

Ingin mencari inspirasi kegiatan lain yang juga menyenangkan untuk si Kecil? Kunjungi laman Sekolah Generasi Maju. Ada berbagai kegiatan seru dan edukatif yang mudah untuk dilakukan bersama-sama di rumah agar si Kecil makin siap bersekolah nanti. Yuk, kunjungi sekarang juga, Bun!

Nah, supaya waktu bermainnya lebih maksimal jangan lupa dampingi dengan asupan nutrisi dari makanan bergizi dan susu pertumbuhan yang terfortifikasi seperti SGM Eksplor 3+, ya!

SGM Eksplor 3+ dilengkapi dengan IronC (kombinasi unik zat besi & vitamin C) serta minyak ikan, DHA, Omega 3&6, tinggi kalsium & vitamin D, serta nutrisi penting lainnya untuk bantu teruskan nutrisi si Kecil agar ia siap belajar.

Tertarik mencoba? Yuk daftar di Klub Generasi Maju untuk dapatkan berbagai promo dan penawaran menarik seputar susu SGM!

Wordwall menjadikan cepat dan mudah untuk membuat sumber daya pengajaran Anda yang sempurna.

Dokumen pertama berisi lirik lagu anak-anak yang mencakup aktivitas seperti berjalan, melompat, berlari, serta nama-nama buah dan hewan dalam bahasa Inggris. Dokumen kedua berisi kumpulan tepukan untuk anak-anak paud yang mencakup tema seperti anak paud, badut, ikan, teletubies, tukang sate, polisi, dokter, ayam, bebek, dan anak sehat.

Ukuran : Panjang 32 cm x lebar 35 cm x Tinggi 60/30 cm (dudukan 32 cm x 31 cm) Bahan : Rangka kayu Solid jati kualitas baik ukuran 3 cm x 5 cm Dudukan dan sandaran papan kayu solid mahoni / jati kualitas baik tebal 2 cm Konstruksi : Sambungan Rangka dipasak dengan bambu tua dipurus diperkuat dengan lem Finishing : Car warna warni (Merah,Biru, Kuning , Hijau)

Ada pemandangan 'langka' di Balai Benih Ikan (BBI) Lukup Badak, Pegasing, Aceh Tengah pada hari Sabtu pagi (19/11/2016) kemarin. Puluhan anak usia 4 - 5 tahun berseragam putih kuning terlihat memenuhi pinggiran kolam-kolam pembibitan dan kolam induk yang ada di komplek BBI tersebut. Ternyata pagi itu, BBI Lukup Badak kedatangan 'tamu istimewa' yang terdiri dari murid-murid Taman Kanak Kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Bhayangkari Takengon, yang merupakan lembaga pendidikan TK/PAUD di bawah binaan Yayasan Bhayangkari Polres 107 Aceh Tengah.

Kedatangan anak-anak tersebut didampingi oleh Kepala Sekolah, Maria Ulfa, S. Pd dan beberapa guru bertujuan untuk memperkenalkan budidaya perikanan darat kepada anak-anak usia dini tersebut. Meski agak terkejut menerima kedatangan tamu-tamu kecil tersebut, namun Kepala UPTD BBI Lukup Badak, Iwan Hasri, S Pi, M Si sangat antusias menerima tamu-tamunya itu. Kepada Kepala BBI, Kepala TK/PAUD Bhayangkari menyatakan bahwa ikan merupakan salah satu jenis pangan sumber protein hewani yang sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia, oleh karenanya pihaknya merasa perlu memperkenalkan berbagai jenis ikan dan cara budidayanya kepada anak-anak sejak dini, supaya mereka tau bagaimana proses pemeliharaan ikan mulai dari bibit sampai bisa terhidang di meja makan.

“Anak-anak perlu tau bahwa ikan merupakan sumber protein utama yang sangat penting bagi pertumbuhan, karena itu kami merasa perlu memperkenalkan kepada mereka berbagai jenis ikan dan cara budidayanya secara langsung, supaya mereka tau bahwa ikan yang mereka santap tiap hari itu perlu proses panjang sebelum terhidang di meja makan,” ungkap Maria. “Kami juga sangat berterima kasih kepada Bapak Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan serta Kepala BBI Lukup Badak yang sudah memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk belajar tentang ikan dan budidaya perikanan disini, apalagi disini fasilitas dan contoh-contohnya sangat lengkap,” lanjutnya.

Sementara itu Iwan Hasri yang turun langsung mendampingi anak-anak tersebut berkeliling lokasi Balai Benih Ikan itu, cukup antusias menerangkan kepada anak-anak tentang berbagai jenis ikan yang ada di kolam BBI. Selain menunjukkan berbagai contoh jenis ikan hidup yang dikembangkan di BBI tersebut seperti mujair, nila, ikan mas, ikan pedih (gegaring/hampala), dan sebagainya, Iwan juga mengajari anak-anak tersebut bagaimana memberikan pakan kepada ikan-ikan yang ada di kolam itu. Anak-anakpun terlihat bersemangat melihat-lihat berbagai jenis ikan bahkan beberapa di antaranya langsung memegang ikan-ikan hidup itu. Mereka juga terlihat gembira ketika diajak untuk memberikan pakan kepada ikan-ikan yang ada di kolam BBI, senyum dan tawa ceria mereka jelas terpancar di wajah mereka, ketika pelet yang mereka lemparkan ke kolam disambut dengan lompatan ikan-ikan di kolam.

Selain memperkenalkan jenis-jenis ikan yang ada di kolam BBI, Iwan juga memperlihatkan gambar-gambar ikan dan menjelaskan secara sederhana bagaimana membudidayakan ikan di kolam kepada anak-anak yang cukup serius menerima penjelasan dari Iwan. Bak seorang guru TK, Iwan pun terlihat cukup mahir memberikan penjelasan kepada anak-anak tersebut, bahkan kadang-kadang dia juga mengiringi penjelasannya dengan bernyanyi dan menari bersama tamu-tamu kecilnya itu. Bagi Kepala BBI yang merupakan alumni pasca sarjana IPB itu, kunjungan anak-anak TK dan PAUD tersebut sangat menggembirakannya, karena sejak usia dini mereka sudah diperkenalkan kepada budidaya ikan yang merupakan salah satu potensi di Kabupaten Aceh Tengah.

Gambar 2, Iwan Hasri mengajarkan tentang budidaya ikan kepada anak-anak TK/PAUD dengan cara belajar sambil bermain (Doc. FMT)

“Kami merasa bahagia dengan kedatangan tamu-tamu kecil kami hari ini, budidaya perikanan memang sangat perlu diperkenalkan kepada anak-anak sejak dini, untuk memancing minat mereka di bidang perikanan kelak ketika mereka mulai menginjak dewasa, terus terang saja minat generasi muda kita terhadap budidaya perikanan masih sangat minim, kami berharap nantinya mereka akan jadi pelopor pengembangan budidaya perikanan di daerah ini, karena daerah kita sangat potensial untuk pengembangan budidaya perikanan darat dan sampai saat inipun kebutuhan ikan di daerah ini belum tercukupi dari pasokan lokal,” ungkap Iwan. Dia juga menyambut baik apa yang telah dilakukan oleh Kepala TK/PAUD Bhayangkari yang telah berkenan membawa anak-anak usia dini tersebut untuk belajar tentang budidaya ikan meski secara sederhana, dia juga berharap anak-anak TK/PAUD dan anak-anak sekolah pada jenjang yang lebih tinggi lainnya yang ada di Aceh Tengah bisa melakukan hal yang sama.

“Memberikan pembelajaran tentang pertanian, peternakan dan perikanan kepada anak-anak sejak dini sangat besar manfaatnya untuk membangkitkan minat mereka di bidang ini, kami berharap anak-anak TK/PAUD bahkan siswa SD dan SMP juga mau belajar tentang budidaya dan cara pembibitan ikan di sini, kami selalu siap untuk berbagi ilmu dan pengalaman kepada anak-anak kami,” lanjut Iwan.

Gambar 3, Anak-anak TK/PAUD Bhayangkari Takengon, antusias ketika diperkenalkan dengan berbagai jenis ikan (Doc. FMT)

Balai Benih Ikan (BBI) Lukup Badak yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Aceh Tengah memang cukup representatif sebagai tempat pembelajaran bagi siapa saja. Selain fasilitasnya yang lumayan lengkap, di kolam-kolam yang ada di komplek BBI tersebut juga dikembangkan berbagai jenis ikan air tawar seperti mujair, nila dan ikan mas dan beberapa jenis ikan endemik spesifik Dataran Tinggi Gayo seperti

juga sudah berhasil ditangkarkan disini. Lokasinya yang berada di pinggir Sungai Peusangan dan dikelilingi hamparan lahan pertanian, membuat tempat ini juga menarik sebagai tempat belajar sekaligus

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Lihat Sosbud Selengkapnya

Universitas Islam Riau, Pekanbaru