Maintenance Electrical Adalah

Maintenance Electrical Adalah

Pemeliharaan prediktif

Jenis perawatan ini berfokus pada teknik yang digunakan untuk menentukan jadwal yang tepat untuk perawatan terencana dan korektif. Tujuan utamanya adalah untuk memprediksi, melalui berbagai metode pengujian, kapan sebuah mesin akan mulai mengalami keausan parah sehingga pemeliharaan korektif dapat dijadwalkan tanpa mempengaruhi sasaran produktivitas dan sebelum mesin rusak.

error: Content is protected !!

Suatu perusahaan pasti akan melindungi asetnya dari berbagai gangguan, sehingga aktivitas perusahaan senantiasa berjalan dengan optimal. Untuk melaksanakan misi tersebut maka dilakukan dengan maintenance.

Menurut Manzini (2010), maintenance adalah kegiatan untuk memonitor dan memelihara fasilitas dengan merancang, mengatur, menangani, dan memeriksa pekerjaan. Dengan demikian, berguna untuk menjamin fungsi dari unit selama waktu operasi (uptime) dan meminimalisasi selang waktu berhenti (downtime) yang diakibatkan oleh adanya kerusakan atau kegagalan.

Secara umum, manfaat maintenance pada mesin tentunya untuk memperbaiki dan menambah usia pakai/keproduktivitasan sebuah unit mesin.

Namun menurut Daryus A, (2008), dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Pemeliharaan Mesin”, beberapa tujuan Maintenance adalah sebagai berikut:

Agus Ahyari (2002) berpendapat bahwa Fungsi Pemeliharaan adalah memperpanjang nilai guna dan ekonomis suatu mesin, serta mengupayakan agar mesin dan alat produksi lainnya bisa selalu beroperasi seoptimal mungkin sesuai dengan yang dibutuhkan.

Beberapa fungsi maintenance bagi perusahan yang lainnya adalah :

Scheduled Maintenance

Perawatan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan atau perawatannya dilakukan secara periodik dalam kurun waktu tertentu. Rentang waktu perawatan dapat ditentukan berdasarkan pengalaman, data-data yang telah disimpan, dan rekomendasi dari pabrik pembuat alat/mesin yang bersangkutan.

5. Predictive MaintenanceJenis maintenance yang terakhir adalah predictive maintenance, di mana perawatan ini dapat diartikan sebagai strategi perawatan pencegahan. Artinya, perawatan dilakukan secara rutin untuk mengetahui adanya kendala pada alat/mesin, sehingga keselamatan kerja dapat terjamin lebih baik.

Meningkatkan Keselamatan Kerja

Bagi detikers yang sehari-hari bersentuhan langsung dengan alat berat, tentu ada kekhawatiran jika alat tersebut tiba-tiba rusak dan mencelakai dirimu. Nah, manfaat dari dilakukan maintenance adalah meningkatkan keselamatan para pekerja. Sehingga ketika alat tersebut digunakan setiap hari, kamu nggak perlu khawatir karena sudah dilakukan pemeliharaan secara rutin.

Perbedaan Maintenance dan Repair

Mungkin di antara detikers ada yang pernah mendengar istilah maintenance dan repair. Lantas, apa yang membedakan antara keduanya?

Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia kata "repair" memiliki arti perbaikan. Lalu dikutip situs Maintain X, sebenarnya baik maintenance ataupun repair memiliki makna yang hampir sama.

Sebab secara teknis, repair juga bisa masuk ke dalam pekerjaan maintenance. Yang jadi pembeda di sini adalah, maintenance dilakukan untuk memelihara suatu alat agar mencegah kerusakan cukup parah. Sementara repair adalah memperbaiki alat yang rusak agar bisa berfungsi secara normal.

Nah, itu dia detikers penjelasan mengenai maintenance beserta pengertian, fungsi, jenis, manfaat, hingga contohnya. Oh ya, jangan lupa untuk rutin melakukan pemeliharaan pada alat/mesin kerja kamu agar berfungsi secara normal dan bisa dipakai dalam jangka waktu lama.

Pengertian Maintenance

Bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia kata "maintenance" artinya pemeliharaan. Lantas, pemeliharaan yang dimaksud seperti apa? Hal ini bisa termasuk fasilitas umum, alat/mesin kerja, situs website, hingga aplikasi di smartphone.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Patrick (2001), maintenance adalah suatu kegiatan untuk memelihara dan menjaga fasilitas yang ada serta memperbaiki, melakukan penyesuaian, atau penggantian yang diperlukan untuk mendapatkan suatu kondisi operasi produksi agar sesuai dengan perencanaan yang ada.

Sementara itu menurut Corder (1988), maintenance adalah suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang atau memperbaikinya, hingga pada suatu kondisi yang bisa diterima.

Lalu menurut Assauri (2008), maintenance adalah kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas atau peralatan pabrik dengan mengadakan perbaikan, penyesuaian, dan mengganti yang diperlukan. Hal ini agar tercipta suatu keadaan operasional produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.

Tentunya ada tujuan kenapa suatu alat atau mesin dilakukan maintenance. Berikut ini tujuan utama dari maintenance menurut Corder dan Assauri:

Mengurangi Risiko Kerusakan saat Digunakan

Bayangkan, jika detikers sedang melaksanakan tugas dengan menggunakan suatu alat, lalu tiba-tiba saja alat itu rusak dan nggak bisa dipakai, tentu pekerjaan kamu akan terhambat bukan? Maka dari itu sebaiknya selalu lakukan maintenance secara berkala, agar alat tidak mudah rusak dan pekerjaan jadi lebih cepat selesai.

Identifikasi Masalah

Ketahui masalah apa yang dialami pada alat/mesin. Jangan sampai kamu salah mengidentifikasi kerusakan, nantinya alat tersebut bukannya malah benar malah semakin rusak dan tidak bisa dipakai.

Jika sudah menemukan masalahnya, cek kembali alat yang rusak tersebut. Bila terjadi kerusakan kecil, maka kamu harus paham cara memperbaikinya seperti apa. Lain halnya jika kerusakan cukup parah, maka alat/mesin harus diperbaiki oleh orang yang ahli atau diganti dengan sparepart baru.

Kumpulkan Data dari Maintenance

Agar tidak lupa, catat kapan dan alat apa saja yang harus dilakukan maintenance secara berkala. Jangan sampai ketika melakukan pemeliharaan pada waktu yang akan datang, kamu malah lupa karena tidak sempat dicatat.

Maintenance pada alat atau mesin bisa kamu temui dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari alat yang berukuran kecil hingga besar sekalipun wajib dilakukan maintenance, agar dapat berfungsi normal dan mencegah risiko kerusakan pada waktu yang akan datang.

Berikut contoh maintenance yang sering kamu lihat dalam kehidupan sehari-hari:

Corrective Maintenance

Menurut Patrick (2001), corrective maintenance adalah kegiatan perawatan yang dilakukan setelah mesin atau fasilitas produksi mengalami kerusakan atau gangguan sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik. Dalam hal ini, corrective maintenance sering disebut dengan kegiatan reparasi atau perbaikan,

Lebih Mudah Melakukan Maintenance Bersama RUN System Plant Maintenance System

Dengan perangkat lunak ERP RUN System, perusahaan dapat menangani dan mengelola perbaikan secara rutin. Proses ini juga terintegrasi dengan perhitungan biaya produksi material dan penggunaan tenaga kerja. Termasuk di dalamnya terdapat tahap notifikasi dan pekerjaan dalam pemeliharaan (work under maintenance).

Dengan modul Plan Maintenance Anda dapat melacak banyak informasi dari aktivitas pemeliharaan yang terintegrasi dengan banyak modul lainnya. Bayangkan berapa banyak efektifitas kerja yang bisa Anda hasilkan. Segera bergabung bersama kami sekarang juga.

Apakah detikers pernah mengalami kejadian ketika mau bermain game online, namun game tersebut tidak bisa diakses karena sedang terjadi maintenance? Tentu, kondisi ini sangat menyebalkan, terlebih saat itu kamu ingin sekali bermain game bersama teman-teman.

Lantas, apa sih sebenarnya maintenance itu? Lalu apa tujuan dari maintenance? Untuk lebih jelasnya simak penjelasan, alur, dan contoh maintenance dalam artikel ini yuk detikers!